Hewan laut seperti pari manta, hiu, paus, lumba-lumba, penyu dan hewan-hewan laut cantik lainnya, dengan mudah bisa ditemui di sekitar perairan kota sabang. Penyelam berpengalaman dan instruktur selam siap memandu para wisatawan menikmati keindahan taman-taman laut yang ada di sana. Menurut orang-orang yang pernah ke Sabang, untuk sekali menyelam kita harus merogoh kocek kurang lebih 300rb rupiah. Tapi kalau cuma pengen snorkeling aja, cukup bayar biaya sewa alat snorkeling sebesar kurang lebih 45rb rupiah.
Akomodasi seperti penginapan, cafe dan restoran sudah tersedia, mulai dari yang paling murah sampai yang paling mahal. Taman Wisata Culiner di Gampong Kuta Barat, lokasi terbaik bagi yang ingin mencici kuliner Aceh, khusus kuliner khas kota sabang. Terus yang hobi mancing, perairan laut di sekitar pulau Rondo, adalah lokasi yang tepat.
Di ujung pulau Weh, terdapat sebuah monumen atau tugu, yaitu Tugu Kilometer Nol. Tugu ini merupakan titik awal perhitungan luas wilayah Indonesia dari Sabang sampai Meuroke. Jarak dari pusat kota sabang, kurang lebih 15 km, dengan perjalanan darat. Dalam perjalanan menuju ke Tugu Kilometer Nol, kita akan melewati Pantai Gapang, pantai Iboih dan pantai atau pulau Rubiah.
Di pulau Weh, juga terdapat gunung berapi. Menurut sejarah Aceh, pulau Weh, dulunya tersambung dengan daratan pulau sumatra. Namun terpisah akibat letusan gunung berapai pada zaman pleistosen. Di bawah kedalaman 9 meter dekat kota sabang, para wisatawan berani menyelam bisa menyaksikan gunung berapi bawah laut.
Aceh sebenarnya memiliki banyak objek wisata yang menarik untuk dikunjungi. Tapi sepertinya kurang promosi, sehingga belum banyak orang yang tahu potensi wisata Aceh. Karena itu, mulai tahun 2011 pemerintah daerah propinsi Naggroe Aceh Darussalam, melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Banda Aceh, mencanangkan Visit Banda Aceh 2011, untuk memperkenalkan Aceh Tourism ke level Nasional dan Internasional.
IT’S TIME TO VISIT BANDA ACEH!